Pengamat kebijakan publik Said Didu kritik keras cuitan akun X milik Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni usai sindir Anies Baswedan di X.
Melalui uanggahannya, Said Didu menyebutkan bahwa tugas pejabat semestinya melayani dan melindungi rakyat.
Ia bahkan menyinggung soal kacung oligarki hingga penjilat penguasa dalam cuitannya.
"Jadi pejabat itu untuk melayani dan melindungi rakyat - bukan jadi kacung oligarki dan penjilat penguasa. Semoga jelas," tulis akun X @msaid_didu, (5/3).
Penyataan keras ini dilontarkan Said Didu untuk menanggapi sindiran Raja Juli untuk Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Dimana dalam unggahannya, Menteri Kehutanan ini memposting salah satu berita dengan judul "Ceramah Penuh Sindiran dari Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM".
Unggahan ini diduga mrupakan sindiran untuk Anies yang dituding menggunakan masjid sebagai tempat sindir politik
"Masjid tempat ibadah❌
Masjid tempat sindir politik✅," tulis akun X @RajaJuliAntoni, (5/3).
Pernyataan Raja Juli sontak panen kritk netizen di kolom komentar unggahan miliknya.
"Maaf Pak, sejak zaman Rasulullah masjid itu tempat membangun peradaban. Bukan hanya tempat ibadah ritual saja, itu opini yg sempit. Lihatlah bagaimana masjid memberdayakan umat, salah satunya mencerdaskan umat. Sebab negara sudah tidak mampu melakukan itu!" sebut @conscientiamea.
"Di bagian mana Pak Anis nyindir? Perasaan netral2 aja dah. Tempat ibadah tuh tempat utk belajar kebaikan. Wajar dong klo kejahatan disindir. Otaknya dipake klo nge-tweet," sebut @xD34DBE3F.
"Menteri sibuk bekerja ❌ Menteri sibuk menjilat✅" ujar @cha_malla.
"Sekelas Penjabat Menteri saja masih sempat-sempatnya ngurusin hal beginian, pantas kagak maju-maju nih negeri," sebut @BangGodham.
"Menarik bagaimana pembicaraan tentang pembangunan berkeadilan langsung dicap "sindiran politik". Padahal sejak dulu masjid adalah pusat diskusi isu-isu peradaban, bukan sekadar tempat shalat," tulis @dimarcotop. (*)
Sumber: ayoindonesia
Foto: Menteri Kehutanan Raja Juli/Net
Artikel Terkait
Publik Soroti Gestur Jokowi Sembunyikan Tangan Saat Wawancara, Sakit Kulit Makin Parah?
HEBOH Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Tim Kampanye 2014 Akhirnya Buka Suara!
Politisi Senior PDIP Bicara Terkait Pencetakan Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Temukan Beberapa Fakta Mencegangkan!
Terbukti Hasil Suap Perkara, Duit Rp 915 Miliar dan Emas 51 Kg Milik Zarof Ricar Disita untuk Negara