IndonesiaToday.ID - Sosiolog sekaligus peneliti, Musni Umar mengungkapkan 5 penyebab elektabilitas bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan terjun bebas.
Musni Umar mengatakan bahwa elektabilitas Anies Baswedan terjun bebas bukan karena calon wakil presiden (cawapres) untuknya tidak segera diumumkan, namun ada 5 hal penting.
"1) Elektabilitas Anies sengaja direndahkan sesuai pesanan yg biaya survei. 2) lembaga survei institusi bisnis yangg mencari keuntungan. Dia bekerja sesuai order yang beri pekerjaan. 3) Pemberi order menggunakan lembaga survei sebagai sarana mempromosikan capres yang diinginkan," ungkapnya.
"4) Hasil survei sarana mempengaruhi masyarakat untuk memilih Capres yang sudah ditentukan. 5) Anies bukan Capres yang diinginkan. Ia harus dilemahkan, dan dijegal tidka jadi capres," sambungnya dikutip dari Twitter @musniumar, Rabu (7/6).
Saya tdk sependapat elektabilitas Anies melorot krn Cawapresnya tdk segera diumumkan. Penyebabnya sy duga 1) Elektabilitas Anies sengaja direndahkan sesuai pesanan yg biaya survei. 2) lembaga survei institusi bisnis yg mencari keuntungan. Dia bekerja sesuai order yang beri… pic.twitter.com/xceylhWH1E
— Musni Umar (@musniumar) June 6, 2023
Sebelumnya, Pengamat politik, Yusak Farchan mengatakan dua penyebab elektabilitas Anies terus merosot.
Pertama dikarenakan memang formasi cawapres dari Anies belum definitif. Walaupun disebut sudah mengerucut, belum ada deklarasi resmi.
"Ini yang menyebabkan Mas Anies relatif tertinggal dibanding dua capres yang lain Pak ganjar dan Pak Prabowo," kata Yusak kepada Republika, Selasa (6/6/2023).
Kedua, ia menerangkan, belum ada narasi terkait perubahan yang mereka usung secara lebih detail lagi seperti apa.
Hal ini merupakan tugas dari Koalisi Perubahan untuk menjabarkan narasi itu secara lebih detail.
Sebab, ia mengingatkan, ekspektasi publik berharap ada upaya-upaya korektif kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Apalagi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan sejak awal memang ingin mengusung semangat perubahan. [IndonesiaToday/NW]
Sumber: nw.wartaekonomi.co.id
Artikel Terkait
Mahfud MD Sentil Fahri Hamzah soal Rangkap Jabatan Wamen dan Komisaris BTN: Dulu Paling Keras
Sebelum Ditangkap Kasus Narkoba, Fachry Albar Diam-Diam Digugat Cerai Renata Kusmanto
Gatot Nurmantyo Ngamuk ke Hercules: Kau Preman Berkedok Ormas, Otakmu di Mana? Sudah Jadi Raja Kau?
Jangan Sampai Negara Kalah, Tangkapin Semua Preman di Jakarta!