Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India

- Jumat, 09 Mei 2025 | 14:15 WIB
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India


NARASIBARU.COM -
Militer Pakistan mengatakan telah menembak jatuh sedikitnya 25 pesawat nirawak (drone) kamikaze buatan Israel yang dioperasikan India dalam pertempuran hari Kamis.

India telah menerbangkan puluhan drone Harop untuk menargetkan Pakistan, dengan satu di antaranya menghantam target militer di dekat kota Lahore di bagian timur, melukai tentara dan menyebabkan kerusakan di situs tersebut.

Menurut militer Pakistan, 25 drone India ditembak jatuh ketika menyerang sejumlah target seluruh negeri.

"Puing-puing pesawat nirawak Harop buatan Israel ditemukan dari berbagai daerah di Pakistan," kata militer Pakistan dalam sebuah pernyataan, yang dikutip The New Arab, Jumat (9/5/2025).
Surat kabar Pakistan, Dawn, melaporkan bahwa pesawat nirawak Harop adalah sistem amunisi yang dapat terbang rendah, yang dikembangkan oleh Divisi Rudal MBT Industri Dirgantara Israel (IAI).

Ditambahkannya, pesawat nirawak tersebut dirancang untuk terbang rendah di atas medan perang, dan menyerang berdasarkan perintah operator.

Pesawat nirawak tersebut juga dikenal karena kemampuannya untuk memburu target penting dan pertahanan udara, serta dapat dioperasikan secara manual atau otonom.

Berbagai laporan telah mempertanyakan legalitas penggunaan pesawat nirawak Harop, terutama karena pesawat tersebut dapat memilih dan menyerang target tanpa campur tangan manusia secara langsung.

Amunisi yang dapat terbang rendah dalam beberapa tahun terakhir juga telah menimbulkan kekhawatiran dan diskusi tentang sistem senjata otonom yang mematikan dan kepatuhannya terhadap hukum humaniter internasional.

Menurut laporan Dawn, selama dekade terakhir, India telah mengimpor perangkat keras militer senilai USD2,9 miliar dari Israel—termasuk pesawat nirawak pengintai, pesawat nirawak tempur, dan rudal.

Direktur Inter-Services Public Relations (ISPR) Militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry mengecam upaya serangan dari India sebagai provokasi serius. Dia kemudian menerbitkan gambar pesawat nirawak yang ditembak jatuh.

"Pesawat tanpa awak India terus dikirim ke wilayah udara Pakistan, [India] akan terus membayar mahal untuk agresi terang-terangan ini," ujarnya.

Militer India belum mengomentari serangan pesawat nirawak kamikaze tersebut, namun insiden itu terjadi setelah serangan rudal India menewaskan lebih dari 30 warga sipil di Pakistan sehari sebelumnya, termasuk wanita dan anak-anak.

Ketegangan antara India dan Pakistan telah memuncak dalam beberapa hari terakhir, terutama setelah serangan teror kelompok brsenjata menewaskan 26 turis Hindu Pahalgam di Kashmir yang dikuasai India bulan lalu.

India mengatakan bahwa serangan mematikannya terhadap Pakistan adalah sebagai respons atas serangan teror tersebut.

India menuduh Pakistan mendukung kelompok bersenjata dalam serangan di Pahalgam, namun Islamabad telah berulang kali membantahnya.

Pakistan pada hari Kamis memperingatkan akan membalaskan mereka yang terbunuh oleh serangan udara India, menandakan eskalasi yang akan segera terjadi dalam kekerasan terburuk dalam beberapa dekade antara kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir tersebut.

Sumber: sindo

Komentar