Doa Khotbah Arafah: Ya Allah, Tolonglah Rakyat Palestina dan Hancurkan Musuh-musuh Mereka

- Jumat, 06 Juni 2025 | 07:10 WIB
Doa Khotbah Arafah: Ya Allah, Tolonglah Rakyat Palestina dan Hancurkan Musuh-musuh Mereka


NARASIBARU.COM
- Khotbah Arafah dan salat Zuhur-Asar jamak-qashar telah selesai digelar di Masjid Namirah di padang Arafah, Kamis (5/6). Masjid Namirah adalah masjid terbesar kedua di Makkah setelah Masjidil Haram.

Syeikh Dr. Saleh Al Humaid dalam khotbahnya mengajak umat Islam untuk senantiasa bertakwa dan menjaga rasa takut kepada Allah. Doa untuk rakyat Palestina juga dipanjatkan.

“Ya Allah, tolonglah rakyat Palestina dan hancurkan musuh-musuh mereka. Ampunilah para syuhada dan berikan kesembuhan bagi yang terluka,” doa Syekh Saleh yang juga imam Masjidil Haram dan anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi ini.

Dalam khotbahnya yang komprehensif, Syekh Saleh membahas pokok-pokok ajaran Islam, ibadah, akhlak, dan tanggung jawab sosial, serta menyeru umat Muslim untuk mengamalkan ketakwaan, kesabaran, rasa syukur, dan ibadah yang konsisten kepada Allah.

Syekh Saleh memperingatkan agar menjauhi bid’ah, gibah (menggunjing), dan bisikan-bisikan setan.

Dikutip dari Samaa TV, Syeikh Saleh menekankan pentingnya rukun-rukun Islam yang mendasar, seperti salat, puasa, zakat, dan haji.

Syeikh Saleh menyerukan agar berbuat baik kepada orang tua, anak yatim, orang miskin, dan tetangga. Ia mengingatkan umat Islam untuk menepati janji, berkata jujur, dan menjaga kesopanan, seraya menyebut hal-hal ini sebagai bagian penting dari iman. 

Syeikh Saleh menegaskan bahwa kebaikan dan keburukan tidaklah sama, dan membalas kejahatan dengan kebaikan bisa mengubah musuh menjadi sahabat dekat.

Syeikh Saleh menegaskan bahwa ibadah hanya layak ditujukan kepada Allah semata, dan tidak ada nabi maupun wali yang patut disembah. Ia menyatakan bahwa Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi seluruh alam, dan kedatangannya telah disebutkan dalam kitab-kitab suci terdahulu. Iman kepada semua nabi adalah bagian pokok dari akidah Islam.

Setelah khotbah dan salat Zuhur-Asar dijamak-qashar, maka dimulailah wukuf di Arafah. Wukuf adalah syarat sahnya haji. Tak ada haji tanpa wukuf di Arafah.

Wukuf adalah berdiam diri dengan memperbanyak doa, istigfar, zikir, membaca Al-Quran, dan amal kebaikan lainnya. Wukuf berakhir saat Magrib. 

Setelah itu jemaah bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam sebentar sembari mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah di Mina esok harinya.

Sumber: kumparan

Komentar