Cara Iran Serang Israel yang Jaraknya 1.700 Km Tanpa Jet Tempur, Kecanggihan 2 Drone Iran

- Sabtu, 14 Juni 2025 | 17:55 WIB
Cara Iran Serang Israel yang Jaraknya 1.700 Km Tanpa Jet Tempur, Kecanggihan 2 Drone Iran



NARASIBARU.COM  -  Tanpa jet tempur, sebanyak 100 pesawat tanpa awak (drone) bermuatan bahan peledak diluncurkan dari Iran dan Irak menuju Israel pada dini hari Jumat (13/6/2025).

Kondisi yang memaksa Angkatan Udara Israel melakukan upaya intersepsi intensif, menutup wilayah udara sipil dan membuat Komando Front Dalam Negeri Israel mengevakuasi penduduk.

Ratusan drone itu adalah drone jenis Shahed 129 dan Shahed 136 yang dikenal tangguh.


Pesawat tak berawak (UAV) Iran itu lepas landas dari wilayah Iran dan titik lain di Timur Tengah, termasuk Irak.

Beberapa diantaranya dicegat di luar wilayah udara Israel, dan banyak diantaranya berhasil memasuki wilayah Israel.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah memperingatkan bahwa drone  Iran bisa menembus sistem pertahanan udara Israel.

Itu terbukti setelah semalam sejumlah lokasi strategis di Tel Aviv Israel meledak.


Drone Shahed 129: Platform multi-misi jarak jauh
Shahed 129 adalah UAV taktis canggih yang dimodelkan pada sistem Barat seperti MQ-1 Predator Amerika.


Drone ini mampu mengudara hingga 24 jam dan terbang sejauh 1.700 kilometer.

Jarak sejauh 1.700 kira-kira jarak dari Iran bagian tengah ke Israel.

Pesawat tak berawak ini memungkinkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk menyerang atau mengumpulkan intelijen tanpa bergantung pada stasiun pengisian bahan bakar atau stasiun relai.


Drone ini bisa dilengkapi  hingga empat rudal Sadid.

Shahed 129 juga dapat menyerang target darat dengan presisi tinggi.

Ia membawa perlengkapan pencitraan termal, jaringan komunikasi canggih, dan sistem kendali jarak jauh, yang memungkinkannya beroperasi di area yang penuh dengan gangguan sinyal atau peperangan elektronik.

IRGC telah menggunakan platform tersebut di Suriah, Yaman, dan Irak, menyerang aset dan lokasi strategis AS sambil meminimalkan deteksi dini.


Intelijen Barat meyakini Iran terus meningkatkan akurasi amunisi model, profil siluman, dan perangkat navigasi.

Shahed 136: Murah, sederhana dan mematikan

Drone Shahed 136 adalah sistem yang jauh lebih murah tetapi tidak kalah mematikan.

Dirancang sebagai "drone bunuh diri" satu arah.

Drone ini bisa membawa hulu ledak seberat 20 hingga 50 kilogram dan menabrak target yang telah diprogram sebelumnya.


Konstruksi dasarnya—sayap lurus, badan pesawat yang sempit, dan mesin piston belakang kecil—menjaga biaya tetap rendah, sehingga memungkinkan Iran untuk memproduksi dan meluncurkan pesawat dalam gelombang yang padat.

Bahkan jika sebagian ditembak jatuh, yang lain dapat menerobos.

Meskipun Shahed 136 tidak dilengkapi dengan peralatan navigasi canggih, GPS bawaannya (dan terkadang kamera kecil yang menghadap ke depan) memberikan akurasi yang memadai terhadap lokasi yang tetap atau dengan pertahanan yang lemah.

Terbang rendah dan relatif lambat, pesawat nirawak ini dapat menghindari radar—terutama saat puluhan pesawat berada di udara sekaligus.

Rusia telah menggunakan jenis ini secara luas terhadap jaringan listrik dan blok perumahan Ukraina, sementara Iran telah menyebarkannya terhadap pangkalan AS di Irak dan Arab Saudi.

Pelajaran dari medan perang tersebut telah mengukuhkan status model tersebut sebagai alat pengganggu jarak jauh pilihan Teheran

Sumber: Tribunnews 

Komentar