Mahasiswa Aceh Desak Presiden Prabowo Copot Tito Karnavian: Pentolan Geng Solo Biang Kerok Masalah 4 Pulau!

- Sabtu, 14 Juni 2025 | 21:00 WIB
Mahasiswa Aceh Desak Presiden Prabowo Copot Tito Karnavian: Pentolan Geng Solo Biang Kerok Masalah 4 Pulau!




NARASIBARU.COM - Presiden Prabowo Subianto didesak untuk mencopot Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal terkait perselisihan antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mengenai empat pulau.


Desakan itu disampaikan Koordinator Aksi Persatuan Mahasiswa Aceh (PMA) Gamal saat berunjuk rasa di depan Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2025).


Empat pulau tersebut adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.


“Kami meminta dan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Bapak Tito Karnavian dan juga Bapak Safrizal, karena ini menjadi biang kerok atau polemik yang ada, permasalahan yang ada di Aceh,” ujar Gamal. 


Dia juga mengatakan PMA mendesak Presiden Prabowo untuk mencabut Surat Keputusan (SK) Kemendagri tahun 2025 soal empat pulau tersebut.


Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem hingga anggota DPR dan DPD asal Aceh diminta mengawal permasalahan ini hingga tuntas.


Gamal menuturkan, pada 2008 memang ada kesepakatan antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Sumut terkait empat pulau tersebut. Namun menurutnya, dalam kesepakatan tersebut terjadi kesalahan administratif.


“Sehingga di tahun 2022 itu Kemendagri mengeluarkan SK juga. Nah, dalam artian ini pemerintahan Aceh sudah menyurati Kemendagri untuk segera merevisi, merevisi terkait dengan SK tersebut,” ucap Gamal.


“Nah, jadi ketika direvisi malah kami ditipu hari ini. Kami dikenain dengan pencaplokan empat pulau ini yang ada di Aceh Singkil, Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek,” lanjutnya.


Menurut Gamal, secara teritorial, keempat pulau tersebut memang dekat dengan Sumatera Utara. Tapi, dia meminta kepada Kemendagri untuk tidak melupakan fakta dan sejarah.


“Ini adalah hak milik rakyat Aceh,” tegas Gamal.


👇👇



HEBOH Beredar Video Luhut, Diduga Geng Solo 'Dalangi' Pemindahan 4 Pulau Aceh ke Sumut




NARASIBARU.COM - Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian Nomor 300.2.2-2138/2025 yang memindahkan empat pulau dari Provinsi Aceh ke Sumatera Utara (Sumut) terus menuai polemik di publik.


Berbagai asumsi mulai bermunculan di media sosial terkait polemik itu. 


Genk Solo alias gerbong Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut sebagai dalang dari keluarnya Kepmendagri kontroversial tersebut.


Dikutip dari unggahan akun Instagram milik tetapindonesia1, Rabu, 11 Juni 2025 yang memperlihatkan video Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat dengan DPR. 


Sepertinya video tersebut diambil saat Luhut menjabat sebagai Menko Marves pada pertengahan tahun 2022.


Video tersebut juga disertai dengan tulisan: “DARI SINILAH PROSES PELEPASAN ACEH SINGKIL BERAWAL DIMASA JOKOWI. DISINI JADI FAHAM, BOBBY JD GUBERNUR LALU TITO MENGEKSEKUSI MEMISAHKAN 4 PULAU UNTUK MASUK KE WILAYAH SUMUT”.


Pengunggah menambahi komentar yang menyebutkan kekhawatirannya terhadap kerawanan Aceh dalam bingkai NKRI.


“Masyarakat aceh masih trauma dari konflik panjang, kepercayaan masyarakat aceh dgn pemerintah belum sepenuhnya, Kini muncul kebijakan sepihak yg melukai masyarakat aceh. Kacau sih Jika kebijakan negara orientasi hanya cuan, Khawatir picu perang saudara,” tulis akun tersebut.


Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, Luhut menjelaskan pertemuannya dengan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed soal investasi di Indonesia.


“Mengenai Aceh ini lebih hebat dari bapak loh pak, saya bicara langsung dengan Mohammed bin Zayed, sekarang presidennya United Emirates Arab, dia sampai bilang ‘General Luhut, tell me where I can invest’, Sabang atau dia tidak mau di darat, jangan di darat lah, karena masih ada tindakan-tindakan keras, akhirnya saya taruh di Singkil itu, saya ke Singkil biar bapak tahu, saya pergi ke pulaunya pak,” ujar Luhut sambil tertawa.


Dalam penjelasan itu, Luhut kecewa dengan bupati karena perjalanannya bersama Mohammed bin Zayed memakan waktu lama.


Akhirnya netizen pun menduga bahwa awal peralihan empat pulau ini karena alasan investasi. Luhut pun akhirnya menjadi bulan-bulanan netizen.


“Inilah oknum yg paling bertanggung jawab atas kerusakan negeri ini…” tulis akun pujiprayogo1981.


“Ini pelaku utama nya...maka hanya rakyat yg bisa bergerak. Rakyat Aceh bergerak,” ungkap akun angkasaarifin.


“Niat banget yg dicari duit... kami ga butuh duit hasil pengrusakan alam.. jgn jual nama rakyat utk cari keuntungan pribadi... “ timpal akun mak.ir_mik.ir. 


👇👇


[VIDEO]



Sumber: Kompas

Komentar