Polisi Sebut Kematian Farhan-Reno di Gedung Kwitang Akibat Terbakar, Tidak Ada Tanda Kekerasan

- Sabtu, 08 November 2025 | 01:00 WIB
Polisi Sebut Kematian Farhan-Reno di Gedung Kwitang Akibat Terbakar, Tidak Ada Tanda Kekerasan


NARASIBARU.COM -
Kepolisian memastikan penyebab kematian Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid disebabkan oleh luka bakar, bukan karena kekerasan. Keduanya telah dinyatakan hilang pada demonstrasi akhir Agustus 2025 dan ditemukan kerangkanya di gedung terbakar di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Kepala Biro Laboratorium dan Kedokteran Kesehatan (Karo Ladbrokes) Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, mengatakan hasil pemeriksaan forensik tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada kerangka kedua korban.

“Dari pemeriksaan, memang ada beberapa tulang yang kita periksa, mulai dari tulang tengkorak, tulang panjang, hingga tulang panggul. Di situ tidak ada tanda kekerasan tumpul seperti bukti cedera atau terjatuh,” ujar Sumy di RS Polri Jakarta, hari ini.

Menurut Sumy, kondisi organ dalam yang tersisa menunjukkan kedua korban meninggal karena insiden terbakar. “Kelihatan kalau dari sisa-sisanya, organ dalamnya terbakar. Sehingga kami bisa menulis sebab kematiannya karena terbakar,” katanya.

Ia menambahkan, hasil pemeriksaan juga menunjukkan bahwa bagian tubuh yang tersisa tidak cukup lengkap untuk menilai kemungkinan adanya kekerasan lain. 

“Sisa-sisa organ dalam yang terbakar dengan beberapa tulang tidak signifikan bisa dinilai kekerasannya. Jadi kami juga tidak bisa menulis sebab kematian dua, karena hanya sisa organ dalam yang terbakar,” jelasnya.

Sebelumnya, kepolisian telah mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka manusia yang ditemukan di gedung terbakar di Kwitang pada akhir Agustus lalu. 

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut identik dengan DNA keluarga dari dua orang yang hilang, yakni Reno Syahputradewo dan Muhammad Farhan Hamid.

“Kami menerima dua kantong jenazah bernomor 0080 dan 0081. Setelah dilakukan pemeriksaan gigi dan DNA, hasilnya identik dengan sampel keluarga dari dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang,” ungkap Sumy.

Komentar