Ia memaparkan, memperhatikan lokasi episenter dan ke dalam hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya sesar aktif.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.
"Rata-rata kedalaman gempa 10 kilometer. Hingga kini kami terus melakukan pemantauan aktivitas gempa," ucap Hendrik.
BMKG juga mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, kemudian warga diminta untuk sementara hindari bangunan retak atau rusak akibat dampak gempa.
"Periksa bangunan tempat tinggal cukup tahan terhadap gempa, atau pun tidak ada kerusakan ditimbulkan getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah," kata dia menambahkan.
Dari peristiwa gempa, Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan terjadi kerusakan 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi dengan jenis kerusakan retak pada bagian dinding, dan tiga unit rumah tidak tidak dapat dihuni karena rusak berat.
"Tidak ada korban jiwa, belum ada warga mengungsi. Kami minta warga tetap waspada terhadap gempa susulan," tuturnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano
TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut Nikel Ore Ilegal untuk PT IMIP Morowali
Banjir dan Longsor Hantam Sumut: 17 Orang Meninggal, 58 Luka-luka
Nekat! Pria di Mamuju Perkosa Teman Wanitanya di Kantor Pemkab, Modus Pulang Kemalaman dan Menginap