Said mengungkap bahwa keluarga Imam sempat ditelpon oleh pelaku untuk meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta.
"Ibunya juga sempat telpon (Imam) yang jawabnya pelaku, 'kalau sayang dengan anak ibu kirim duit 50 juta, kalau engga saya habisi anak ibu saya buang ke sungai'. Bilang gitu dia," beber Said.
Terdengar jeritan dari Imam dalam percakapan telepon tersebut. Imam terdengar menjerit kesakitan sambil meminta ibunya untuk segera mengirimkan uang agar dirinya selamat. Ia mengaku kesakitan dan dipukuli oleh pelakunya.
"Dek kirim uang lima puluh juta bilang sama mamak ya, Abang uda dipukul ni," kata Imam dalam bahasa Aceh sebagaimana yang viral di media sosial.
Video tersebut juga menampakkan Imam yang penuh dengan luka-luka lebam usai mendapatkan kekejaman dari Praka RM.
Imam teriakan takbir dan tauhid
Imam kala itu tak kuasa menahan rasa sakit dan tahu bahwa ia hidup tak lama lagi. Sembari dianiaya, Imam terdengar memekikkan teriakan takbir dan tauhid sambil merenggang nyawa.
"Aduuhhh Allahuakbar, La Illaha Ilallah," pekik Imam dalam video viral.
Nahas, nyawa Imam tak terselamatkan akibat penganiayaan yang bertubi-tubi. Atas aksi mereka, para pelaku kini terancam hukuman mati.
Adapun Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksada Julius Widjojono menyatakan bahwa Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono ingin Praka RM dan rekan-rekannya dihukum maksimal dengan pidana mati.
TNI juga diberi komando dari sang Panglima untuk memecat Praka RM dan rekan-rekannya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa