NARASIBARU.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Gempa dipicu aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 5,9 menjadi magnitudo 5,7. Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (Oblique-thrust fault).
Ia menambahkan gempa yang terjadi pada pukul 20.25.01 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Manado, Tondano, Bitung, Halmahera Barat dan Bolaang Mongondow Timur dengan skala intensitas II-III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Gempa juga terasa di daerah Kotamobagu dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Emosi karena Hotspot Dimatikan, Padahal Sudah Berikan Istri, Warga Siak Habisi Rekan Sendiri
Siswi SMA di Pesisir Selatan Melahirkan di Ruang Kelas, Ternyata Dihamili Sang Paman
“Saya Mohon Maaf!”, Wakil Bupati Pidie Jaya Akui Kesilapan Tinju Kepala Dapur SPPG
Guru PPPK dan Rekan Diduga Setubuhi Siswi SMK di Bone, Modus Perguruan Silat