Mendengar ucapan korban, BP kemudian memberikan uang kepada korban sebesar Rp 10 ribu agar korban tidak memberitahu perbuatan tak pantas itu.
"Korban kemudian menolak sambil bilang 'untuk apa itu. Haram bagiku uang itu', " sambung Wasdrin.
BP pun kemudian bergegas pergi dengan mengendarai sepeda motor, sementara korban masih meneruskan memasak kacang tanah untuk diberikan kepada orang - orang yang berada di posko pemenangan tersebut.
Setelah memberikan kacang tersebut, korban kemudian mengajak rekannya untuk pulang ke rumah sembari menangis.
"Setelah tiba di rumah, korban kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada kedua orangtuanya, " kata Wasdrin.
Tak terima dengan perbuatan BP, kedua orangtua korban kemudian mendatangi posko pemenangan tersebut, dan bertemu dengan calon legislatif, sekaligus pemilik dari posko tersebut.
"Setelah didatangi, calon legislatif tersebut mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut, " tuturnya.
Karena tidak ada iktikad baik dari BP, keluarga korban kemudian melaporkan hal tersebut kepada perangkat desa.
Melalui perangkat desa, Wasdrin mengumpulkan kedua belah pihak untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
"Namun setelah kami pertemukan, si BP tidak mengakui perbuatannya, dan si korban masih tetap pada pendiriannya, " jelasnya.
Setelah 5 hari tidak ada niat baik dari BP, kedua orangtua korban kemudian melaporkan hal tersebut ke Sat Reskrim Polres Dairi.
Sumber: tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa