Sebagai simpul koordinasi antarlintas sektor, akhirnya ia mampu menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki, tentu atas arahan dan pentunjuk Bupati, agar Luwu Utara bangkit dan memulai kehidupan dan tatanan norma baru pascabencana alam dan non alam.
“Dua bencana alam dan non alam ini kami hadapi di awal-awal penugasan saya sebagai sekda. Alhamdulillah, semua kita jalani dengan penuh kesabaran, ketabahan, ketekunan, dan semangat untuk segera bangkit dari keterpurukan,” terangnya dengan nada lirih.
Beberapa langkah pembenahan dan perbaikan, khususnya pascabencana banjir bandang, yang dilakukan pemda dan stakeholder lainnya adalah rekonstruksi infrastruktur yang rusak, serta pembenahan kota Masamba yang terdampak bencana banjir bandang.
“Pascabencana kita juga sibuk dengan rekonstruksi, termasuk pembenahan kota Masamba. Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan dan kerja sama lintas sektor, baik vertikal, TNI dan Polri, kita bergandengan tangan membenahi Luwu Utara, khususnya Masamba, sehingga kita mampu bangkit kembali,” ucapnya, kembali mengenang kisah perjuangan pascabencana.
“Ini yang saya rasakan bahwa di awal, saya diperhadapkan dengan begitu banyak tantangan, sehingga saya pun bersyukur bahwa dengan tantangan tersebut, membuat akhir dari jabatan ini pastinya tidak terlalu terasa, karena saya sudah merasakan tantangan di awal, sehingga kita bisa melalui semuanya dengan baik,” pungkasnya.
Diketahui, Armiady akan mengakhiri tugas dan pengabdiannya kepada negara dan daerah pada 31 Desember 2023, dengan masa kerja 37 tahun 8 bulan. Armiady menduduki jabatan eselon II selama kurang lebih 15 tahun, terhitung sejak 2008 – 2023. Dia berangkat dari pangkat golongan rendah (II.A), dan akan pensiun dengan pangkat golongan tertinggi (IV/e). (LHr)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga