Ia menyebut, terakhir bertemu almarhum 3 Minggu lalu, Eko mengatakan, sesaat setelah usai sholat Jumat, biasanya ia dan korban sering berbincang ngobrol santai.
Baca Juga: Dibuka Kartu Prakerja 2024, Cek Syarat dan Pendaftaranya!
"Biasanya dihari Jumat beliau libur ini tumben berangkat," jelasnya.
Mendengar kabar itu, kata Eko, pihaknya merasa kaget dan tidak percaya, pasalnya ia terakhir bertemu disela-sela kegiatan ibadah diwilayahnya.
"Kaget, enggak percaya gitu, awal dengar kabar itu dari group di RW dan memastikan korban ternyata warga kami. Saya mewakili warga dan kerabat turut berdukacita atas meninggalnya almarhum Julian Dwi Setiyono, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT," tandasnya.
Sementara itu, Camat Ngamprah, Agnes Virganty mengatakan, pihaknya mewakili Pemda Bandung Barat turut berdukacita atas meninggalnya almarhum Julian Dwi Setiyono.
Baca Juga: Hanya Rp 3000 Saja! Setiap Pagi Nasi Kuning Babah Alun Diserbu Pembeli Sampai Antri Panjang
Agnes menyebut, almarhum merupakan putra terbaik warga Cilame, Julian meninggal dunia saat tengah bertugas sebagai masinis KRD lokal Bandung Raya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bangbara.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa