Dilansir dari Reuters, regulator Amerika Serikat pada Sabtu menghentikan sementara 171 pesawat jet Boeing 737 MAX 9 untuk pemeriksaan keselamatan menyusul ledakan panel kabin yang memaksa jet baru Alaska Airlines yang membawa penumpang melakukan pendaratan darurat
Alaska Air dan United Airlines (UAL.O) mengatakan pada Sabtu malam, mereka akan menghentikan penggunaan beberapa pesawat MAX 9 yang kembali mereka gunakan hari itu setelah inspeksi yang mereka yakini akan menjawab kekhawatiran Federal Aviation Administration (FAA).
Baca Juga: Inilah Target Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai Juara Bertahan di Malaysia Open 2024
“FAA mewajibkan inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum mereka dapat kembali terbang,” kata ketua FAA Mike Whitaker.
Di sejumlah unggahan media sosial tentang jet Alaska Airlines menunjukkan masker oksigen dipasang dan sebagian dinding samping pesawat hilang.
Diketahui, bagian badan pesawat Boeing 737 dibuat oleh Spirit AeroSystems (SPR.N) yang berbasis di Kansas , yang terpisah dari Boeing pada tahun 2005.
"Keselamatan akan terus mendorong pengambilan keputusan kami saat kami membantu penyelidikan NTSB terhadap Alaska Airlines Nomor Penerbangan 1282," ujar Administrator FAA Mike Whitake
Baca Juga: Fansite Korea Diduga Sumber Kericuhan di Golden Disc Awards 2024
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa