Kepala BPBD Jember Widodo Julianto menjelaskan, pihaknya membenarkan adanya sejumlah insiden pohon tumbang, termasuk di Unej. Menurutnya, di Unej juga akan ditangani, namun saat petugas sampai di lokasi, sudah ditangani oleh tukang kebun Unej. "Syukurnya untuk yang di Unej sudah ada yang menangani dari pihak kampus," jelasnya.
Dia mengimbau agar semua pihak melakukan pengurangan risiko bencana. Keharusan ini perlu dilakukan oleh semua instansi. Baik pemerintahan, dunia usaha, maupun masyarakat umum. "Intinya begini, jika pohon besar dirasa berisiko tumbang, ya, harus segera dipangkas," imbaunya. (mg2/c2/nur)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjember.jawapos.com
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga