NARASIBARU.COM - YOGYA - Pendukung paslon Ganjar-Mahfud MD diminta masif turun ke bawah mensosialisasikan 21 program unggulan seperti KTP Sakti dan satu keluarga satu sarjana. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto turun langsung ke Jogja, mengumpulkan kader mengingat masa pencoblosan tinggal 31 hari lagi.
Hasto yang juga Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud MD mengingatkan sisa 31 hari ke depan harus ditata dengan baik dalam mengenalkan lebih masif paslon Ganjar-Mahfud MD. “Mari fokus menghadapi sisa 31 hari. Ditata dengan baik dan fokus di dasar,” ungkap Hasto.
Baca Juga: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Bela Anies Baswedan Soal Dilaporkan Usai Debat
Hadir dalam agenda tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Nuryadi beserta jajaran pengurus DPD, DPC, Ketua dan Sekretaris PAC dan Ranting se-DIY. Hasto menyebut karakter PDI Perjuangan adalah kepemimpinan yang turun ke bawah.
Hasto memotivasi kader PDIP agar berani melawan kalau menghadapi intimidasi. Termasuk tekanan dari peralatan. “Berani menghadapi intimidasi,” tanya Hasto di depan para kader yang ditimpali dengan jawaban berani. “Itu semangat banteng ketaton,” tegas Hasto lagi.
Hasto mengingatkan, Yogyakarta memiliki peran yang begitu penting dalam sejarah Republik yang menjadi benteng kedaulatan negrara. Apalagi Yogyakarta merupakan tempat lahir Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Pelatih PSMS Diberhentikan Usai Kalah dari PSIM
"Semangat juang revolusi dibangkitkan kembali. Perjuangan di Yogya dan perjuangan Bung Karno di masa penjajahan kita bangkit kembali menjadi energi juang memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud. Bergeraklah dengan keyakinan Bung Karno dan Ibu Mega, kita tampilkan dengan turun ke bawah. Banteng Jogja bergerak Dan bergerak. Ini harus dibuktikan. Kita harus bisa melewati berbagai ujian agar menjadi Partai Pelopor,” tegas Hasto.
Dia mengingatkan kultur kepemimpinan intelektual yang membumi dengan blusukan yang dilakukan dengan baik oleh Pak Ganjar. “Kalau ketemu rakyat Pak Ganjar jalan dengan kakinya sendiri sementara Pak Prabowo jalan dengan bantuan Alphard Putih. Stamina, energi dan passion kerakyatan itu penting," kata Hasto disambut ketawa peserta.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga