ERAPOS ONLINE - Festival durian Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 2024 berjalan ricuh, banyak warga pingsan, ibu anak terpisah hingga kecopetan Handphone.
Festival durian di gelar di alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (14/1/2024).
Informasi yang dihimpun wartawan NARASIBARU.COM, ribuan durian dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Ribuan warga memadati alun-alun Kajen, bahkan mereka rela menunggu sejak pagi hari.
Baca Juga: Minat Generasi Milenial Jadi Petani Alami Penurunan
Kericuhan festival durian di Pekalongan terekam dalam sebuah video yang diunggah di media sosial facebook, seperti pada akun facebook @Pekalongan Trending.
Melihat unggahan akun facebook @Pekalongan Trending, ribuan warga ricuh saat durian dibagikan secara gratis kepada pengunjung.
Video berdurasi 1:42 menit itu memperlihatkan, ribuan warga berdesak-desakan berebut gunungan durian, bahkan pagar besi pembatas nampak roboh karena aksi dorong warga.
Teriakkan anak-anak memanggil orang tuanya terdengar dalam video itu. Bahkan sejumlah pengunjung wanita berjatuhan akibat aksi dorong pengunjung dari arah belakang.
Pengunjung yang berjatuhan nampak pingsan, petugas keamanan dan kesehatan berusaha mengevakuasi sejumlah warga yang pingsan.
Petugas nampak kesulitan saat proses evakuasi mengingat ribuan pengunjung festival durian sudah tak terkendali.
Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara Menilai Pj Bupati Takalar Berpotensi Melanggar Hukum
Sejumlah warga yang pingsan, langsung dievakuasi ke posko kesehatan yang berada di belakang panggung.
Meskipun demikian, acara tetap berlanjut hingga selesai. Anak tua dilaporkan banyak terpisah dengan orang tuanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: era-pos.com
Artikel Terkait
Ibu di Wonogiri Syok Baca WA Anaknya yang Masih Kelas 6 SD: Jalin Asmara dengan Pria Dewasa, Sudah 7x Hubungan Intim
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos