Sempat Berstatus Mrs. X, Jenazah Komsiatun akhirnya Dijemput Keluarga, Begini Ceritanya

- Minggu, 21 Januari 2024 | 11:31 WIB
Sempat Berstatus Mrs. X,  Jenazah Komsiatun akhirnya Dijemput Keluarga, Begini Ceritanya

Polisi lalu menghubungi Tumito, Kepala Desa Plumpang untuk menginformasikan sekaligus membenarkan Komsiatun merupakan warganya. Tumito membenarkan dan menyebutkan bahwa wanita berusia 45 tahun itu memiliki riwayat depresi dan kanker otak.

“Kepala Desa Plumpang mengatakan Komsiatun memiliki riwayat depresi karena perceraian dan kanker otak. Kami akhirnya meminta agar keluarga korban datang ke Polsek Gerokgak untuk pemeriksaan,” sambungnya.

Untuk saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait ditemukannya Komsiatun yang mengambang di perairan TNBB. Apalagi ia diduga meninggal murni bukan karena tenggelam, berdasarkan ciri-ciri yang tampak dari pemeriksaan tim medis.

"Meskipun keluarga sebut ada riwayat penyakit, tetapi saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait ditemukannya Komsiatun mengambang di perairan," lanjut Kasi Humas Polres Buleleng.

Diberitakan sebelumnya, jenazah perempuan ditemukan mengambang di perairan Pantai Prapat Agung di wilayah Seksi II Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, pada Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 07.00 Wita.

Jenazah yang belakangan diketahui identitasnya bernama Komsiatun asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur ditemukan oleh dua nelayan asal Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana yakni Misman, 64, dan Oktavia Nanda Pranata, 23, yang hendak memancing ikan menggunakan sampan. 

Saat di lokasi, mereka melihat ada benda terapung yang setelah didekati ternyata mayat perempuan. Kaget dengan penemuan itu, mereka langsung menginformasikan kejadian tersebut ke Pos Polair Gilimanuk, yang diteruskan ke Pos Polair Teluk Terima.

Jenazah perempuan itu kemudian dievakuasi Sat Polair menggunakan boat menuju ke Pos 1 Seksi II TNBB. [*]

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com


Halaman:

Komentar