NARASIBARU.COM - Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2 mengajak seluruh pendukung serta relawan Koaliasi Indonesia Maju (KIM) untuk mengawasi jalannya Pilpres pada 14 Februari 2024 agar berjalan lancar dan tanpa kecurangan.
Pengawasan itu harus dilakukan lantaran terdapat indikasi adanya upaya perusakan surat suara.
Baca Juga: Prabowo Subianto: Kami Siap Lanjutkan Semua Strategi dan Program Pak Jokowi
"Kita harus waspada, saya mendengar ada niat-niat untuk merusak suara-suara 02. Karena itu, saya meminta relawan Koalisi Indonesia Maju, pada hari pencoblosan, jangan pulang sampai perhitungan suara selesai," kata Prabowo Subianto saat menghadiri acara bertajuk "Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (27/1/2024).
Baca Juga: Ini Momen Kegembiraan Warga Subang Jawa Barat di Saat Bertemu Subianto, Doakan Menang Satu Putaran
Prabowo Subianto menyebut, pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk rekaman video atau foto.
Setiap bentuk kecurangan dalam pemilu, kata Prabowo Subianto, dapat merusak demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Di Hadapan Warga Subang Jawa Barat, Prabowo Subianto Tegaskan Bakal Teruskan Program Jokowi
"Bawa gadget, ambil foto, ambil video. Tidak boleh ada gerakan-gerakan yang tidak benar, saudara-saudara sekalian. Jangan merusak demokrasi Indonesia," kata Prabowo Subianto.
Baca Juga: Ini Momen Keakraban Pertemuan Antara Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie
Pada kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga mengungkapkan rasa optimisnya jika kelak Indonesia akan menjadi negara maju dan hebat.
"Masa depan Indonesia adalah masa depan kalian semua saudara-saudara. Indonesia akan bangkit menjadi negara hebat, negara makmur," kata Prabowo Subianto.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: inidata.id
Artikel Terkait
Jokowi Tak Tunjukkan Ijazah Asli Karena Khawatir Chaos, Roy Suryo: Kalau Palsu Baru Terjadi Chaos!
Anggota Polda Jateng Diduga Tipu Banyak Wanita demi Lunasi Utang Pinjol, Istri Orang pun Disikat
Pesawat Saudi Airlines Bawa 442 Jemaah Haji Asal Jakarta Diancam Bom, Mendarat Darurat di Sumatera Utara
Yahukimo Mencekam Usai OPM Deklarasi Perang, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Tewas Dibunuh