Pelindo pada 2024 ini akan fokus pada pengembangan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan. “Kita mulai bergerak dari pelayanan pelabuhan (gateway) yang efisien menuju traffic stimulator,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, 31 Januari 2024.
Menurut Arif, dengan kondisi ekonomi global dan Indonesia yang cenderung stagnan, lalu lintas arus barang akan meningkat terbatas. Karena itu, Pelindo berkepentingan menaikkan volume lalu lintas arus barang dengan mendorong pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri (hinterland) agar pertumbuhan perusahaan bisa meningkat lebih tinggi.
Saat ini, Pelindo sedang mengembangkan tiga pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri, yakni Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, bekerja sama dengan AKR Corporindo, Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
“Tujuannya adalah menciptakan biaya logistik yang lebih efisien dan sekaligus mendorong penguatan ekonomi kawasan,” kata Arif lagi. Dia menambahkan, JIIPE memiliki penyewa-penyewa yang terkoneksi dengan PT Freeport Indonesia. Di JIIPE, Freeport memiliki pabrik pemurnian logam (smelter). Luas kawasan industri di JIIPE mencapai 1.761 hektare.
Di Kijing, Pelindo saat ini sudah menguasai lahan seluas 124 hektare yang disiapkan sebagai kawasan industri. Lokasinya persis di belakang Terminal Kijing. Pelabuhan dan kawasan industri ini bisa mengakomodasi dua komoditas utama Kalimantan Barat, yakni minyak kelapa sawit dan bauksit. Cadangan bauksit di Kalimantan Barat mencapai 67 persen dari total cadangan Indonesia.
Kuala Tanjung sudah menjadi basis industri minyak kelapa sawit dan logam di Sumatera Utara. Keberadaan kawasan industri yang menyatu dengan pelabuhan akan membuat arus barang lancar dan efisien. Apalagi, KIKT juga sudah terhubung dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei melalui jalan tol dan jalur kereta api.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa