“Kita tidak bisa justifikasi wilayah Pati, Sukolilo adalah kampung blablabla. Tapi kami membuat terang perkara dengan kumpulkan alat bukti, petunjuk, dan keterangan saksi,” ujarnya.
Menurutnya, peristiwa ini juga bisa menimpa daerah lain, bukan khusus terjadi di Sukolilo.
“Ini ungkapan kemarahan yang ditandai emosi sesaat. Ada kata-kata seperti maling, bakar, matikan pada kasus tertentu. Trigger-nya ada yang mengajak,” tandasnya.
Polisi juga melakukan pengembangan kasus dengan menyisir tiga kecamatan di Pati, yakni Kecamatan Pati, Trangkil, dan Tambakkromo.
“Tidak hanya di TKP, hasilnya kita dapat 33 sepeda motor dan 6 mobil. Harapannya bisa beri efek deteren dan mengubah imej,” ucap Luthfi.
Sumber: era
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa