Diketahui, Afif ditemukan tewas di sungai di bawah jembatan samping Kafe Uje BP, Jalan Bypass KM 9, Kecamatan Kuranji, Kota Padang pada Minggu (9/6/2024) siang. Petugas yang melakukan evakuasi menemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengatakan, pernyataan tanpa bukti yang menyebut korban meninggal akibat dianiaya petugas merugikan institusi kepolisian.
“Kita mencari siapa yang memviralkan itu, dia akan kita ambil kita periksa dia harus (sampaikan) testimoni. Apakah kamu benar melihat, kamu kok ngomong begitu,” kata Suharyono, Minggu (23/6/2024).
“Kamu sudah trial by the press sudah menyampaikan di press sebelum fakta yang sebenarnya ada. Cukup bukti atau tidak, kamu hanya asumsi atau hanya ngarang-ngarang, ini yang dirugikan adalah institusi Polri,” sambungnya.
Meski demikian, Suhartoyo menyampaikan jika nanti ditemukan fakta bahwa ada anggota yang bertindak tidak sesuai SOP, pihaknya akan memberi tindakan tegas.
“Tapi sejauh ini dari kesaksian anggota kami (mereka) telah melaksanakan penegakan hukum maupun pencegahan dengan benar, protap cipta kondisi sudah ada,” ujarnya.
Polisi Amankan 18 Orang
Suhartoyo menjelaskan, pada malam sebelum Afif ditemukan meninggal, petugas mengamankan 18 orang dari lebih 40 orang yang diduga hendak tawuran. Tidak ada Afif diantara 18 orang tersebut.
Menurut pengakuan teman korban bernama Aditia, saat itu dia dan Afif berboncengan sepeda motor.
“Polisi tidak terlalu fokus siapa yang dibonceng Aditia. Kami hanya mengamankan 18 orang, itu puluhan yang lain buyar entah kemana-mana. Pelaku malam itu lebih dari 40 orang. Apalagi masalah Afif Maulana juga tidak diketahui,” sebutnya.
Viral Video Pengakuan Teman Korban
Akun TikTok @riki.lesmana6 mengunggah pengakuan teman korban.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga