Camilan viral asal China ini bermacam-macam jenisnya, dan beredar tak hanya di toko online melainkan sudah banyak dijual bebas di kaki lima.
Kekhawatiran masyarakat akan bahaya camilan viral asal China ini bukannya tak berdasar, pada Mei 2024 kemarin siswa SDN Cidadap 1 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi mengalami keracunan masal.
Belasan siswa mengalami pusing, mual dan muntah setelah mengonsumsi latiru salah satu camilan asal China merek Hot Spicy Latiru dan Latiao Strips'.
Terkait hal itu, Pengurus Harian Dana Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo langsung angkat bicara dan meminta pemerintah ambil tindakan tegas.
Saat dihubungi wartawan, Sudaryatmo meminta pemerintah dan BPOM menelusuri rantai pasok makanan tersebut sehingga bisa diketahui ujung pangkalnya.
“Kalau bisa ya ini pelakunya ditelusuri sama diproses hukum siapa ini yang terlibat dalam dalam pemasokan, peredaran, dan perdagangan produk ilegal,” kata Sudaryatmo.
Sementara itu, masyarakat yang khawatir akan peredaran camilan ilegal asal China itu meminta BPOM bertanggung jawab hingga mempertanyakan mengapa bisa masuk ke Indonesia.
Dilansir dari laman instagram @suarasurabayamedia, warganet ramai-ramai mengomentari postingan tentang peredaran camilan asal China itu.
"Sudah beredar gini, BPOM tanggung jawab," ujar @srikandi.
"Kok bisa lolos masuk ke Indo sih?," ujar @dant_seizmogran.
"Miris, sampai jajan ilegal saja bisa berdar," ujar @kbun_kurmaku.
"Kalau ilegal kenapa sampai dipasarkan? Kecolongan dong?," ujar @meowyanatha.
Warganet juga menyayangkan peredaran camilan ilegal tersebut sudah dijajakan di warung dan mudah ditemui masyarakat.
"BPOM kok anteng-anteng saja, padahal jajanan ini sudah nyebar di warung-warung kecil di kampung juga lho. Korbannya masyarakat.. gak ada pengarahan atau penyuluhan sama sekali," kata @Rizka_faradhillah.
"Di pasar malam dekat rumahku dijual Rp20 ribuan lho," kata @nsutrayu.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga