NARASIBARU.COM - Pembunuh Feni Ere gadis yang ditemukan tinggal kerangka dengan mulut tersekap akhirnya ditangkap polisi. Penangkapan dilakukan Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Polres Palopo.
Pelaku berinisial A (35) yang ditangkap polisi di Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara. Selain menangkap, polisi juga menggeledah rumah pelaku yang berlokasi di Jalan Nakan, Kota Palopo. 
Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika mengatakan, kasus ini bermula dari laporan di Polres Palopo ditemukan tulang belulang manusia di daerah perbatasan Palopo-Toraja. Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah teridentifikasi korban pembunuhan.
"Jadi kita sudah melakukan identifikasi terhadap jenazah yang kami temukan merupakan perempuan yang sudah hilang selama 1 tahun berinisial FN. Kami back-up Polres Palopo memeriksa saksi orang terdekat kemudian saudaranya," ujar Kompol Benny, Jumat (21/3/2025).
Dari hasil olah TKP di rumah korban ditemukan beberapa barang bukti berupa bercak darah hingga pendalaman mengarah kepada pelaku A.
"Pelaku A kami amankan di daerah Bone-Bone, Luwu Utara. Jadi dia ini sebagai tukang. Sempat kami geledah salah satu rumah dari terduga pelaku di situ ditemukan barang korban berupa tas, kunci mobil korban dan HP," katanya.
Sejauh ini belum diketahui motif pembunuhan tersebut. Pelaku masih diperiksa di Polres Palopo.
"Jadi pelaku ini pernah mengerjakan rumah korban. Pelaku ini tukang jadi dia kerjakan ventilasi dapur rumah korban, tapi tidak ada hubungan status dengan korban," ucapnya.
Sebelumnya, kasus kematian Feni Ere gadis cantik asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan membuat gempar masyarakat. Korban hilang selama kurang lebih setahun dan ditemukan tinggal kerangka dekat wisata air terjun Batudewa, di jalan batas Palopo-Toraja.
Sumber: inews
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa