NARASIBARU.COM - Akibat menendang petasan yang disangka gagal meledak, Slamet (30), salah seorang anggota Banser Pengurus Anak Cabang (PAC) Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, nyaris dikeroyok massa.
Video anggota Banser Situbondo yang nyaris dikeroyok puluhan massa ini viral di media sosial (Medsos).
Peristiwa tersebut terjadi di Jalur Pantura Situbondo, setelah pelaksaan Salat Idul Fitri pada Senin (31/3/2025) lalu.
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Banser Banyuputih, Imam Taufiqurahman, membenarkan insiden tersebut dan menjelaskan bahwa anggota Banser yang terlibat dalam peristiwa itu.
"Sebelumnya, Slamet mengimbau agar petasan tidak dinyalakan di Jalan Raya Nasional karena dapat mengganggu arus lalu lintas para pemudik," ujar Imam Taufiqurrahman pada Jumat (4/4/2025).
Namun, sekelompok pemuda tetap menyalakan petasan di dekat Masjid Nurul Muttaqin, yang kemudian ditendang oleh Slamet untuk mengurai kemacetan.
"Peristiwa tersebut berujung pada upaya pengeroyokan oleh sekelompok pemuda," katanya.
Imam melanjutkan bahwa perwakilan dari kelompok pemuda telah berdamai dengan anggota Banser bernama Slamet, asal Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih.
"Dia berharap agar akun media sosial yang membuat video jadi viral tersebut segera dihapus untuk mencegah konflik berkepanjangan," tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Sutrisno, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Namun menurutnya, peristiwa itu tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian dan berakhir secara damai.
"Benar kejadian kemarin setelah Salat Idul Fitri di dekat Masjid Nurul Muttaqin, namun pihak Banser dan kelompok Pemuda Kampung Curah Temu kemarin sudah damai dan berjanji untuk tidak akan memperpanjang permasalahan," pungkasnya.***
Sumber: rubicnews
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga