Gegara Main Borgol-borgolan, Suami-Istri di Cimahi Ini Berujung Panggil Damkar

- Selasa, 10 Juni 2025 | 23:40 WIB
Gegara Main Borgol-borgolan, Suami-Istri di Cimahi Ini Berujung Panggil Damkar


NARASIBARU.COM -
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tidak selalu menangani kebakaran. Seperti yang terjadi di Kota Cimahi, mereka justru diminta membantu melepaskan borgol yang terpasang di tangan seorang warga.

Kejadian unik ini dialami oleh NH (33), seorang wanita warga Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Ia datang ke Mako Damkar Kota Cimahi dengan kondisi tangan kirinya terborgol dan tidak bisa dilepaskan. NH datang bersama seorang kerabat pada Selasa (3/6/2025) siang.

Kepala Seksi Pemadam dan Penyelamatan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa itu bukanlah permintaan bantuan yang biasa diterima oleh pihaknya.

"Ya kejadiannya itu Selasa (3/6), kami menerima aduan ada seorang warga yang tangannya terborgol dan tak bisa dilepaskan," ujar Aep saat dikonfirmasi pada Jumat (6/6/2025).

Aep menjelaskan bahwa tangan kiri NH terpasang borgol, sementara tangan kanannya sudah berhasil dilepas oleh suaminya. Namun karena kesulitan membuka sisi kiri, mereka akhirnya memutuskan meminta bantuan ke Damkar.

"Dari keterangan yang kami terima, NH mengaku saat itu sedang bercanda dengan suaminya. Mereka bermain borgol untuk iseng-iseng saja di rumah. Tapi entah kenapa, kunci hanya bisa membuka sisi yang di tangan suaminya, sedangkan di tangan NH tidak bisa terbuka," jelas Aep.

Situasi tersebut membuat NH panik, terlebih setelah upaya melepaskan borgol dengan kunci tidak berhasil. Karena khawatir terjadi sesuatu, ia dibawa ke Mako Damkar Kota Cimahi di kawasan Cimahi Technopark, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah.

Petugas yang menerima laporan itu pun segera melakukan penanganan. Awalnya mereka mencoba membuka borgol menggunakan kawat, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

"Karena pakai kawat tidak berhasil, akhirnya kami potong pakai gerinda berukuran kecil. Tentunya dengan sangat hati-hati agar tidak melukai tangan warga tersebut," tutur Aep.

Proses pelepasan borgol memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah melalui beberapa upaya, borgol yang menjepit tangan NH akhirnya berhasil dilepaskan tanpa menimbulkan luka serius.

Menurut Aep, ini bukan kali pertama pihaknya menerima permintaan bantuan di luar tugas pemadaman kebakaran. Namun, kasus seperti ini tetap menjadi hal yang unik dan menarik.

"Kami memang punya tugas penyelamatan juga, termasuk hal-hal tak terduga seperti ini. Jadi bukan hanya kebakaran atau evakuasi binatang, tapi juga kalau ada warga kesulitan dalam situasi seperti ini, kami siap bantu," ujar Aep.

Pihak Damkar Kota Cimahi mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan alat-alat tertentu meski hanya untuk bercanda.

"Memang kelihatannya sepele dan cuma iseng, tapi kalau tidak tahu cara penggunaannya bisa jadi merepotkan dan membahayakan. Untung saja dalam kasus ini tidak sampai melukai warga," katanya.

Kejadian ini pun menjadi pelajaran tersendiri bagi NH dan suaminya, bahwa tidak semua alat bisa dijadikan bahan bercandaan tanpa risiko. Meskipun berakhir dengan tawa setelah berhasil dilepaskan, NH mengaku kapok dan tak ingin mengulangi hal serupa.

"Ya kapok lah, awalnya cuma iseng sama suami, ternyata malah panik dan harus ke Damkar. Untung ditolong sama petugas," ujar NH usai kejadian.

Petugas Damkar Cimahi pun mengingatkan warga untuk tidak ragu meminta bantuan dalam kondisi darurat, tidak hanya saat terjadi kebakaran.

"Apapun situasinya, selama butuh bantuan penyelamatan, kami siap siaga. Tapi alangkah baiknya, kalau tidak yakin dengan alat seperti borgol, ya jangan dipakai sembarangan," pungkas Aep.

Meski insiden ini tergolong ringan, peran Damkar kembali terbukti sebagai garda terdepan dalam berbagai bentuk penyelamatan, tak hanya saat kobaran api melanda.***

Sumber: pojokbaca

Komentar