Parah! Ketua Pansus Pemakzulan Bupati Pati Kena Teror, Suruhan Orang Gerindra?

- Selasa, 19 Agustus 2025 | 21:30 WIB
Parah! Ketua Pansus Pemakzulan Bupati Pati Kena Teror, Suruhan Orang Gerindra?




NARASIBARU.COM - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, mengaku mengalami peristiwa tidak mengenakkan yang diduga merupakan upaya intimidasi.


Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, ada sebuah mobil Innova putih misterius yang mondar-mandir di sekitar rumahnya dan bahkan membuntutinya pada Senin (18/8/2025).


Peristiwa ini terjadi di tengah proses kerja Pansus yang sedang menyelidiki kebijakan Bupati Pati Sudewo sebagai bagian dari proses pemakzulan.


Mondar-mandir hingga Membuntuti 


Bandang menceritakan, mobil tersebut terpantau mondar-mandir di samping rumahnya di Tayu hingga empat kali.


Kecurigaan semakin menguat setelah ia mengecek pelat nomor mobil tersebut.


"Pelat nomor mobil itu saya cek, ternyata tidak sesuai dengan kendaraannya. Saya tidak punya pikiran jelek, tapi rasa-rasanya saya khawatir saja dengan kejadian ini," kata Bandang di Gedung DPRD Pati, Selasa (19/8/2025).


Tak hanya itu, saat ia bepergian ke Pucakwangi, mobil yang sama juga terlihat membuntutinya.


"Di rumah sana, mobil itu mondar-mandir tiga kali, ada video CCTV-nya. Jadi, di Tayu maupun Pucakwangi, mobilnya sama," ujarnya.


Tetap Berpikir Positif 


Meskipun merasa khawatir, Bandang memilih untuk tidak berspekulasi lebih jauh.


Ia mengaku tidak ingin melontarkan dugaan-dugaan yang dapat mengganggu kondusivitas di Pati.


"Kita jangan berpikiran jelek, kita positif saja. Mungkin orang tersebut mau minta kopi atau mau main sama saya," ujarnya berusaha mencairkan suasana.


"Yang jelas, permintaan masyarakat adalah Pati kondusif. Makanya, saya juga tidak mau berpikir yang tidak-tidak, biar Pati kondusif," terang Bandang.


Hingga kini, ia belum meminta perlindungan khusus dari aparat keamanan dan meyakini proses Pansus Hak Angket akan berjalan lancar.


Pansus sendiri saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi terkait kebijakan kenaikan PBB dan pemecatan tenaga honorer di RSUD.


Sumber: Tribun

Komentar