Pernyataan Jokowi itu, ditanggapi aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai. Kata dia, jika benar Papua Nugini serumpun, maka tidak mungkin ada pengerahan militer yang dilakukan Pemerintah Indonesia di tanah Papua.
"Jokowi bukan serumpun, kalau serumpun tidak mungkin bantai rakyat dan mobilisasi militer besar-besaran di Papua," ujar Natalius Pigai di Twitter, Rabu (5/7).
Pigai meyakini, ada pembicaraan yang tidak disampaikan utuh oleh Jokowi. Bahkan, soal pembicaraan dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape.
"Saya yakin Jokowi sembunyikan pertanyaan Perdana Menteri Papua Nugini tentang HAM di Papua. Kita tahu Jokowi bicara kebalikannya," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?