NARASIBARU.COM - Pertemuan Fraksi PDIP dan PKB belum lama ini dimaknai sebagai upaya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri untuk menggoyang pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Selain itu, PDIP juga membutuhkan basis elektoral PKB sebagai salah satu partai Islam terbesar.
Demikian analisis Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam merespons pertemuan Fraksi PKB dan PDIP di Komplek Parlemen, Senayan Selasa lalu (4/7).
“Bagi PDIP, mendapatkan PKB itu seperti mendapatkan harta karun. Jadi saya pikir wajar PDIP melakukan berbagai cara,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/7).
Namun begitu, Pangi meyakini PKB tidak akan mudah tergiur bergabung dengan PDIP apabila kepentingannya tidak diakomodir. Dalam hal ini, PKB berkepentingan untuk mengusung Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
“PKB memberikan harga mati Cak Imin harus cawapres. Ini yang membuat ruang gerak PDIP agak kesulitan untuk menggandeng PKB,” tutup Pangi.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi
Ini 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik, Abdul Muti Peringkat Pertama