NARASIBARU.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan dampak perubahan iklim kian terasa, mulai dari bencana alam, polusi udara dan pemanasan global yang berdampak buruk pada kualitas tanah untuk pertanian dan perkebunan.
Bahkan kata dia, diprediksi 8 persen lahan pertanian di dunia tidak akan lagi bisa digunakan jika suhu bumi meningkat 1,5 derajat celcius.
Kelaparan juga diprediksi meningkat 20 persen akibat pemanasan global.
Target Net Zero Emission pada tahun 2060 yang dicanangkan Indonesia dipandang tidak akan cukup jika berkaca dari proses yang berjalan saat ini.
Berkenaan dengan itu, AHY menyatakan tak boleh ada lagi undang-undang yang seolah memfasilitasi terjadinya kerusakan alam.
"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus konsisten menjalankan kebijakan yang pro lingkungan. Jangan ada lagi undang-undang yang seolah memfasilitasi terjadinya kerusakan alam," kata AHY dalam pidato politiknya, Jumat (14/7/2023).
AHY juga mengatakan perlunya terus mengurangi secara signifikan laju deforestasi atau penggundulan hutan.
Sebab, kata dia, jutaan hektare hutan yang kini gundul dan berubah jadi lahan untuk proyek-proyek food estate, nyatanya juga gagal.
"Kalau tidak bisa dihentikan, terus kurangi secara signifikan laju deforestasi, jutaan hektare hutan yang telah dibabat untuk proyek-proyek food estate yang juga gagal adalah contoh yang tidak baik," kata AHY.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Logo Baru PSI Disebut Netizen Lebih Mirip Celeng
Logo Gajah PSI Diartikan Warganet Gak Ada Ijazah
Gibran Ditanya Apapun Jawabnya Mesti Hilirisasi dan AI, Publik Heran: Gini Amat Punya Wapres, Bikin Malu!
Relawan Sebut Anies Dalang Agenda Besar Pelemahan Reputasi Jokowi: Dia Kecewa Pernah Dipecat!