Dalam deklarasi yang dihadiri perwakilan FSPPP SPSI dari seluruh Indonesia ini, Mundji menambahkan serikat pekerja mulai peduli untuk ikut serta menentukan pemimpin karena periode saat ini pekerja merasa mendapat perlakuan kurang adil dengan disahkannya UU Omnibus Law yang dianggap banyak merugikan pekerja, terutama sektor pertanian dan perkebunan.
"Sebagai organisasi kami terus melakukan pembinaan dan peningkatan etos kerja anggota, termasuk mendampingi anggota yang bermasalah dengan hukum. Kami juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan anggota," ujarnya.
Terkait pencalonan Anies sebagai Capres 2024, Mundji menambahkan bahwa beberapa program perjuangan FSPPP SPSI akan mudah dijalankan jika dipimpin oleh Presiden yang berani, cerdas dan pro pekerja.
"Semua kepribadian itu ada pada Anies. Bersama relawan Anies yang lainnya, kami akan mengawal penghitungan di TPS-TPS nanti guna memastikan tidak ada kecurangan dalam proses penghitungan suara," ujarnya.
Ketua DPD FS PPP Jateng Joko Amperiyanto menambahkan sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh Presiden yang pro kepada pekerja di sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan.
Sektor pertanian, kata dia, masih menghadapi permasalahan soal ketersediaan pupuk. Sedangkan jumlah pabrik gula juga berkurang dari sebelumnya ada 17 pabrik, kini hanya ada delapan pabrik gula yang tersisa, sedangkan yang masih beroperasi dengan baik hanya lima pabrik gula.
"Dengan kondisi demikian, ternyata masih ada kebijakan impor gula dari Australia, Brasil dan Thailand yang menjatuhkan harga jual gula petani. Kami butuh Anies karena beliau berani berpihak kepada petani," tegas dia
Sumber: suara
Artikel Terkait
Lebih Pilih Hadiri Forum Bloomberg daripada Sidang, Jokowi Jangan Anggap Enteng Kasus Ijazah
Jokowi Bukan Siapa-Siapa Lagi Usai Satu Tahun Lengser
Sangat Wajar Rakyat Menuntut Pertanggungjawaban Jokowi
Profil Pewaris Djarum Victor Rachmat Hartono yang Terseret Dugaan Korupsi Pajak