Dia mengurai, kasus penyerobotan lahan warga Wadas oleh Pemda Jawa Tengah secara tidak langsung menjadi pertanda Ganjar tidak berpihak kepada rakyat kecil.
“Apalagi ada kekerasan aparat di kasus Wadas, menunjukkan Ganjar gagal memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di daerahnya,” sambungnya menegaskan.
Di samping itu, kesejahteraan warga Jawa Tengah juga tak kunjung diselesaikan Ganjar dalam tempo dua periode pemerintahan.
“Masih lumayan tingginya kemiskinan dan rasio kesenjangan si kaya dan miskin di Jateng. Ini juga menunjukkan keraguan keandalan kepemimpinan Ganjar mengatasi permasalahan,” tuturnya.
Oleh karena capaian kinerja sebagai kepala daerah buruk, dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo itu mengamati elektoral Ganjar ikut merosot.
“Tentu saja penurunan elektabilitas Ganjar pasca ditetapkan sebagai Capres, sementara Prabowo terus merangkak naik. Maka, wajar sikap elite PDIP lebih memilih Prabowo ketimbang Ganjar,” tutup Efriza.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati