NARASIBARU.COM -Koordinator Presidium Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB), Moh Jumhur Hidayat, menyampaikan permohonan maaf untuk warga Jakarta yang bakal terdampak unjuk rasa yang melibatkan sekitar satu juta buruh.
Pernyataan itu disampaikan Jumhur pada konferensi pers menjelang unjuk rasa yang akan digelar di kawasan protokol Jakarta hingga Istana Negara, Kamis (10/8).
Pihaknya yakin Presiden Joko Widodo mau mendengar dan merasakan denyut nadi keresahan rakyat, khususnya kaum buruh, sehingga mau mencabut UU yang dianggap anti konstitusi dan anti Pancasila itu.
"Sehubungan dengan aksi ini, kami dengan perasaan menyesal, memohon maaf kepada warga Jakarta, khususnya bila pada 10 Agustus 2023 akan terjadi ketidaknyamanan dalam berlalulintas," kata Jumhur kepada wartawan di Sekber AASB, Jalan Taman Cilandak Raya nomor 47, Jakarta Selatan, Selasa(8/8).
Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu juga meminta pengertian warga Jakarta, karena perjuangan itu demi meningkatkan kesejahteraan 58 juta buruh atau pekerja, setara lebih dari 150 juta orang.
Artikel Terkait
Budi Arie dan Projo Baiknya Gabung ke PSI
Lebih Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Budi Arie Balik Badan dari Jokowi
Ternyata UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura
Prabowo Jadi Sandaran Jokowi dan Relawannya