Ade mengatakan dengan kepergian dua parpol menuju koalisi lain, seharusnya ada perubahan sikap yang terjadi dalam tubuh dari PDIP. Ia mengatakan hal ini harus segera dilakukan jelang Pilpres 2024.
Jika tidak, menurutnya bukan tidak mungkin bahwa jagoan mereka akan ditinggalkan simpatisannya bahkan gagal untuk menjadi presiden selanjutnya setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Buat saya, ini peringatan yang baik untuk PDIP. PDIP itu terlalu sombong, jadi berubahlah sikap dan semoga hal itu akan membuat pendukung ganjar kembali mereka ke PDIP," jelasnya.
PDIP sendiri sampai kini membantah bahwa pihaknya adalah partai yang sombong. Mereka menegaskan bahwa partainya selalu terbuka untuk menyambut partai politik yang sesuai dengan visi-misi pihaknya dan ingin berkoalisi menuju pesta demokrasi.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra