Rizal yang mendatangi KPK bersama mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais, pun mengaku prihatin dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang semakin ganas saat ini. Dia menilai praktek KKN semakin mengganas di era Jokowi.
" 25 tahun yang lalu kami berjuang supaya Indonesia bebas dari KKN . Ternyata hari ini kok malah KKN nya lebih gawat . Selama pemerintahan Jokowi ,KKN makin ganas," kata Rizal.
Minta KPK terus berjuang berantas KKN
Rizal pun menginginkan KPK kembali ke khittahnya untuk terus berjuang melawan nepotisme dan korupsi tanpa memandang bulu, siapapun pejabatnya. Dia memberi contoh Korea Selatan yang maju karena berani mengambil tindakan tegas untuk menghukum para koruptor tanpa pandang bulu.
“Contohnya di Korea, tiga mantan presiden, jenderal diadili karena korupsi, satunya sipil, perempuan anaknya Park Chun Hae diadili karena korupsi,” kata dia. “Hari ini di Korea pejabat gak ada berani korupsi, gak berani ngacau-ngacau soal uang negara. Mereka betul-betul mengabdi untuk kemajuannya bangsa dan rakyatnya."
Namun di era Jokowi saat ini, lanjut Rizal Ramli, terlalu banyak pejabat yang bukannya menegakkan UUD 45, namun malah merusak cita-cita bangsa.
“Indonesia hari ini kebanyakan oknum, partai bukan menegakkan UUD 45 tapi malah merusak pelaksanaan dan cita-cita kemerdekaan,” kata dia.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD