"Untuk domain partai politik silahkan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat,dan saya tegaskan bahwa tidak ada calon atas nama PBNU," terang Gus Yahya.
Sementara itu, dikutip Kilat.com dari akun Twitter dengan nama akun @DoankWarto tersiar pernyataan PBNU yang menyebut bahwa capres yang menggandeng Cak Imin maka dipastikan kalah.
Dalam cuitan tersebut tampak ia membagikan tangkapan layar sebuah portal berita dimana wakil Sekjen PBNU Sulaiman Tanjung mengatakan siapapun capres yang Muhaimim Iskandar maka dipastikan kalah pada pilpres 2024.
Dalam caption-nya, akun ini menyebut bahwa ini bentuk tulah Cak Imin yang telah mengkhianati Gus Dur.
"Wakil Sekjen PBNU mengatakan siapapun capresnya, pasti kalah bila didampingi Cak Imin, Mungkin ini merupakan tulah dari Gusdur yg pernah dikhianati Cak Imin," cuitnya.
Wakil Sekjen PBNU mengatakan siapapun capresnya, pasti kalah bila didampingi Cak Imin.
Mungkin ini merupakan tulah dari Gusdur yg pernah dikhianati CAK IMIN. pic.twitter.com/3F2JV8P4NVDigandengnya Cak Imin sebagai cawapres untuk Anies Baswedan memang dikaitkan dengan basis pemilih PKB yang mayoritas adalah basis NU.
Namun tak sedikit juga yang menilai bahwa tidak semua basis NU akan mendukung dan memilih Cak Imin. (*)
Sumber: kilat
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?