NARASIBARU.COM - Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais menyentil agenda Musyawarah Rakyat (Musra) yang dibuat oleh relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menilai acara Musra adalah agenda settingan yang diciptakan agar seolah-olah rakyat Indonesia ingin Jokowi tiga periode.
“Tujuan pokok Musra hanya satu. Yaitu melakukan ‘fetakompli’ pada rakyat Indonesia bahwa seolah rakyat Indonesia menginginkan Jokowi diberi satu lagi tambahan periode kepresidenan,” ujar Amien Rais dikutip dari akun Twitternya @realAmienRais, Senin (15/5/2023).
Mantan Ketua MPR RI periode 1999-2004 ini menyebut acara Musra ini mendapat sokongan dana dari rezim atau oligarki.
Pasalnya, acara ini selalu melibatkan banyak massa dan dilakukan hampir di semua kota di Indonesia. “Pengerahan massa yang selalu berjumlah ribuan atau puluhan ribu tentu didanai oleh rezim atau oligarki penyokong rezim. Nah, soal dana, no problem. Izin polisi, selalu oke,” jelas dia.
Amien menambahkan Jokowi juga menjadi ditakuti oleh hampir semua kalangan karena memiliki segalanya sebagai presiden. “Nah, karena sebagai presiden, Jokowi punya semua resources dalam bentuk dana, mesin birokrasi, intelijen, sebagian media mainstream yang sudah jadi anjing penjaga Istana (guard dog) dan lain-lain,” ungkap Amien.
Sebagai informasi, Puncak Musra diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (14/5/2023). Dalam acara itu, Jokowi menerima rekomendasi nama capres dan cawapres sesuai hasil favorit Musra. Ada tiga nama capres yang direkomendasikan.
"Yang pertama Mas Ganjar Pranowo Capres PDI Perjuangan, kedua Pak Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra, Pak Airlangga Harto Ketua Umum Partai Golkar," kata Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (14/5/2023).
Sementara itu, untuk nama-nama cawapres, Andi menyebut Menko Polhukam Mahfud Md, Ketua Umum Kadin Asryad Rasyid, KSP Moeldoko, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Namun Presiden Jokowi mengaku tidak ingin tergesa-gesa dalam mengungkap tokoh mana yang akan didukung itu. "Nama yang diserahkan kepada saya tadi, kan, masih terisolasi. Belum saya buka," tegas Jokowi saat hadiri Musra di Istora Senayan pada Minggu (15/5/2023).
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?