"Tadi, yang di dalam amplopnya masih terisolasi," tambahnya. Presiden Jokowi mengaku bahwa jika berbicara sekarang tak ada gunanya.
Namun, ia mengakui telah mengetahui kandidat-kandidat tokoh yang direkomendasikan Musra. "Kalau ngomong sekarang untuk apa? Partai-partai juga koalisinya belum selesai. Itu yang namanya strategi, ya," kata Jokowi.
Menurutnya, tokoh yang direkomendasikan belum akan diumumkan secara resmi. "Saya ingin resmi yang ini disampaikan resmi, belum saya buka," jelasnya. Presiden Jokowi lantas berjanji akan segera bertemu pimpinan-pimpinan partai politik (Parpol) di Indonesia, guna meneruskan rekomendasi Musra.
Menurut dia, keputusan capres dan cawapres ialah mutlak kewenangan partai politik (Parpol). "Jadi, itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi bahkan mengingatkan bahwa Belanda masih jauh, sehingga relawan mesti sabar menunggu komando. "Ojo grusa-grusu. Sebab, Belanda masih jauh," jelasnya.
Meski demikian, Presiden Jokowi mengapresiasi kegiatan Musra Indonesia guna mengawal demokrasi. Menurutnya, pemimpin yang diperlukan masyarakat juga seharusnya mendengar suara dari bawah. "Bagi saya sangat menghargai nama-nama yang diinginkan oleh rakyat kita.
Terakhir, saya sangat bangga kepada seluruh relawan yang masih solid dan kompak," pungkasnya. Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa untuk tidak tergesa-gesa dalam memilih. Hal ini karena begitu keliru kita tidak bisa minta kembali lagi.
“Saya tahu saudara saudara semuanya ingin menyerap aspirasi rakyat, dan siapa sih yang diinginkan rakyat,” maka jangan sampai keliru dan saya tahu saudara saudara ingin menemukan capres dan cawapres yang tepat,” tandas Presiden Jokowi.. “Dengarkan suara rakyat suara akar rumput bukan suara elit,” lanjut Jokowi.
Jokowi Ungkap Ciri-ciri Presiden Berikutnya Dalam sambutannya itu, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia adalah yang kuat. “Kita butuh kepemimpinan yang kuat,” kata Jokowi. “Negara ini butuh kepemimpinan yang kuat dan mampu menghadapi ketidakpastian dunia ke dan ketidakpastian global,” tambah Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa calon penggantinya harus berkomitmen untuk berantas korupsi. “Berantas korupsi, yang kuat untuk merawat demokrasi,” tambahnya.
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?