Kuat di Muhammadiyah, Anies lemah dukungan dari massa NU. Hal inilah yang akan ditutupi oleh Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang memiliki basis kaum nahdliyin tersebut.
Anggota ormas yang didirikan KH Hasyim Asy’ari pada 31 Januari 1926 ini juga bersikap demikian. Akan memilih Muhaimin siapa pun yang akan menjadi capresnya.
“Jadi warga Muhammadiyah coblos Anies. Begitu juga warga NU coblosnya gambar Muhaimin. Itu artinya secara politik saling mengisi. Itulah kecerdasan Surya Paloh sebenarnya,” jelasnya menyebut nama Ketua Umum NasDem yang menjodohkan Anies-Muhaimin.
Meski demikian, sambungnya, yang dibicarakannya ini adalah massa nonstruktural dari kedua ormas tersebut. Bukan secara struktural. Karena kedua ormas itu sama-sama netral, tidak terkait politik dan tidak terlibat dukung-mendukung di Pilpres 2024.
“Kalau struktural, Ketua Umum PBNU Gus Yahya kan sudah bilang NU jangan diseret-seret ke politik. Tapi warganya disilakan. Muhammadiyah juga sama. Pak Haedar juga mengatakan begitu. Jangan seret-seret Muhammadiyah ke politik. Tapi warganya boleh, disilakan,” tandasnya.
Sumber: kba
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi