NARASIBARU.COM - Lagi-lagi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersikap lembek dan berlindung di balik kata 'sosialisasi' kalau berurusan dengan PDIP. Kali ini alasan yang sama dipakai dalam menanggapi penampilan bacapres PDIP Ganjar Pranowo di tayangan azan sebuah stasiun televisi swasta.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pihaknya saat ini belum dapat menindaklanjuti persoalan ini. Alasannya, belum ada ketetapan dari KPU soal peserta pilpres yang sah, dan juga belum masuk masa kampanye.
“Ini masih tahapan sosialisasi. Sama seperti tayangan mengucapkan selamat hari raya, itu kan tidak masalah, kan belum masuk masa kampanye juga," kata dia di gedung Bawaslu Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023)
Bagja kembali menyerukan agar semua kontestan pemilu mau menahan diri untuk tidak melakukan kampanye dini sebelum tahapan kampanye dimulai. “Kami minta seluruh peserta pemilu menahan diri, kan pendaftaran bacapres masih bulan depan. Ini juga ada beberapa stasiun tv menayangkan mars beberapa peserta pemilu. Itu juga kami harapkan tidak dilakukan kembali," tutur dia.
Sikap lembek Bawaslu bukan kali ini saja, dan selalu terjadi jika berhadapan dengan kader-kader partai banteng moncong putih. Yang terakhir, Bawaslu juga tidak bertindak apa-apa saat publik dihebohkan dengan potongan video sejumlah kepala daerah yang mengajak untuk memilih PDIP dan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Video yang sempat diunggah kemudian di hapus oleh akun X--dulu Twitter--milik PDIP. Dalam video itu terlihat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Gibran adalah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan Bobby merupakan menantu Presiden.
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar," ujarnya lewat video yang diunggah pada Senin (21/8/2023). Dalam video itu, Gibran mengenakan baju seragam PDIP.
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?