NARASIBARU.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut bakal turun gunung untuk mengampanyekan dukungan terhadap bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga menyampaikan isi pertemuan dalam acara bergabungnya Demokrat ke KIM di kediaman Prabowo Subianto, Minggu (17/9/2023) sore.
“Pak SBY sendiri menyatakan akan ikut turun gunung untuk mau memperjuangkan Pak Prabowo menjadi Presiden,” kata Viva Yoga saat ditemui di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Viva Yoga juga menyebut, SBY nyaman dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto. Hal itu menjadi alasan Partai Demokrat bergabung dengan KIM untuk mendukung Prabowo sebagai bakal capres 2024 mendatang.
“Pak SBY menyatakan bahwa ke Pak Prabowo nyaman, sama-sama sebagai saudara dari keluarga besar di Tidar, dan selama ini pernah menyatakan dukungan dan bekerja sama di Pilpres sebelumnya,” kata Viva Yoga.
Tujuh Ketua Umum dari delapan Partai Politik hadir dalam silaturahmi KIM di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore.
Adapun Ketujuh Ketua Umum Partai Politik ini hadir untuk menyambut bergabungnya Partai Demokrat di KIM.
Mereka adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gelora Anis Matta, Ketua Umum Prima Agus Jabo, Ketua Umum PSI Giring Ganesha, dan Ketua Umum Garuda, Ahmad Ridha Sabana.
“Di dalam ini ada pertemuan silaturahmi anggota Koalisi Indonesia Maju di Hambalang di rumah kediaman Pak Prabowo, calon presiden kita,” kata Wakil Viva Yoga.
“Hadir para ketua umum partai politik pendukung Koalisi Indonesia Maju, yaitu dari PAN, Golkar, Gerindra, PBB, Gelora, Prima, PSI, dan Garuda. Seluruh ketua umum hadir kecuali Bang Yusril lagi ada acara di luar negeri,” ucapnya.
Artikel Terkait
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya
Budi Arie Bakal Jadi Mata-mata Jokowi jika Bergabung ke Gerindra