Salah satu dari sedikit jajak pendapat yang memprediksi kemenangan Erdogan adalah Optimar, yang dilihat oleh banyak orang sebagai lembaga yang condong ke pemerintah. Dalam jajak pendapat tersebut diperkirakan Erdogan akan memenangkan mayoritas suara langsung sebanyak 50,4 persen.
Hasil pemilihan umum pada Minggu (14/5/2023) sendiri menunjukkan fakta sebaliknya di mana Erdogan justru lebih unggul.
Dengan lebih dari 99 persen suara sudah dihitung, pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK), Erdogan telah menerima 49,51 persen suara. Sementara Kilicdaroglu, pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP), memperoleh 44,89 persen.
Lantaran tidak adanya kandidat yang memperoleh lebih dari 50 persen suara, maka pemilihan putaran kedua akan dilakukan pada 28 Mei mendatang.
Sinan Ogan dari Aliansi ATA, yang merupakan kandidat capres menerima 5,17 persen suara. Hal ini mengejutkan para pengamat. Ogan kemungkinan akan memainkan aturan penting dalam putaran kedua karena Erdogan dan Kilicdarogolu akan mencoba untuk mendapatkan suara dari pendukungnya.
Seorang rekan senior dari Institut Washington, Sonar Cagaptay mengatakan, hasil pemilu Turki di luar ekspektasi.
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh