Khoirul Umam memprediksi PDIP akan melakukan manuver dengan mengevaluasi keanggotaan Jokowi, Gibran, dan menantu Jokowi, Bobby Nasution, jika bersikukuh mencawapreskan Wali Kota Solo itu.
"Jika Gibran menjadi Cawapres Prabowo, besar kemungkinan PDIP akan melakukan evaluasi total terhadap status relasi dan keanggotaan Gibran, Bobby, dan juga Jokowi sendiri di PDIP," kata Khoirul Umam.
Di saat yang sama, lanjut Khoirul Umam, pencawapresan Gibran tampaknya sekarang sedang ditunggu-tunggu oleh para rival politik Jokowi.
Sebab pencawapresan Gibran akan dijadikan sebagai narasi “politik dinasti”, dan ini akan menjadi amunisi yang sangat efektif untuk menghantam legitimasi dan kredibilitas politik Jokowi, sekaligus menghancurkan mesin politik pencapresan Prabowo Subianto.
"Sebab, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan deklarasi Prabowo-Gibran akan dianggap sebagai manifestasi nyata akan ambisi besar Jokowi yang haus kekuasaan, sebagai kelanjutan atas operasi politik untuk mewujudkan presiden 3 periode, penundaan Pemilu, hingga mengokohkan posisi anak-anaknya di percaturan politik kekuasaan nasional," demikian Khoirul Umam.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?