NARASIBARU.COM - Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo mengingatkan konsekuensi apabila Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Apabila itu terjadi, Gibran otomatis keluar dari keanggotaan PDI Perjuangan.
"Otomatis toh yo. Lha yang mencalonkan siapa dan di mana sebagai apa. Otomatis sudah pindah partai ya otomatis toh," terangnya saat ditemui di Girli Corner, Selasa (10/10/ ).
Ia pun mencontohkan Wali Kota Solo periode 2000-2005 almarhum Slamet Suryanto yang mencalonkan melalui Partai Damai Sejahtera (PDS).
"Slamet Suryanto almarhum kan dicalonkan pertama dari PDI Perjuangan. Pertama kali Rakercab diikuti 4 pasang. Pas Ahmad Suryanto melalui Partai PDS. Otomatis keluar dari PDI Perjuangan," terangnya.
Aksi menyeberang menjelang pencalonan merupakan hal yang sering terjadi.
"Contohnya nggak usah jauh-jauh. Solo sendiri, Sragen, Klaten, Sukoharjo. Ndak ada persoalan bagi kita," jelasnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Jangan Hanya Panggil Petinggi KCIC Usut Kasus Whoosh
Rismon Sianipar Sebut Presiden Prabowo Sudah Tahu Soal Gibran Tidak Pernah Lulus SMA
Komisi VI DPR Persilakan Penegak Hukum Usut Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba Rp 29 Triliun, Netizen Heboh: Lagi Mancing, Ya?