Dia enggan berspekulasi dengan nama-nama bacawapres yang sudah mencuat. Ketum DPP Partai Gerindra itu menegaskan, empat nama tersebut akan kembali dibahas dalam rapat berikutnya. ’’Kita tugaskan jaringan kita untuk mengecek (empat nama bacawapres) ke akar rumput kita dan kita akan berkumpul,’’ ungkapnya.
Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin rapat pleno pengurus DPP Partai Demokrat di Aula Yudhoyono, DPP Partai Demokrat, Jakarta, kemarin (13/10) siang. Dalam rapat itu, AHY menyampaikan agenda perkembangan situasi politik terkini terkait pilpres-pileg.
’’Alhamdulillah, setelah kami mendeklarasikan mendukung bacapres Prabowo Subianto, penerimaan publik secara umum positif,’’ ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Jawa Pos kemarin.
Kepada para pengurus DPP Demokrat, AHY juga menjelaskan pertemuan antara Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo pada 3 Oktober lalu. ’’Sebetulnya pertemuan itu didorong oleh para elite pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju,’’ ujarnya.
Mengenai rumor tukar guling dan jatah menteri, AHY menegaskan itu tidak benar. Sebab, kursi menteri adalah hak prerogatif presiden.
Sumber: jawapos
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD