“Kalau kosa kata kita 91.000 dari tahun 1953 sampai tahun 2014 itu terlambat kita,” ujar Anies.
“Sebagai perbandingan Bahasa Jepang itu kosakatanya 250.000, Bahasa Jerman 300.000 kosa katanya, Bahasa Mandarin 500.000, Bahasa Inggris 1 juta dengan penambahan kosa kata per tahun 7.000,” lanjutnya.
Selain menambahkan kosa kata, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menyampaikan adanya usulan tentang kewajiban bertutur Indonesia bagi pekerja asing.
“Ada usulan menarik, mengembalikan peraturan kewajiban bertutur Indonesia bagi semua orang asing yang bekerja di Indonesia,” beber Anies Baswedan dikutip dari Republika.co.id pada Kamis (26/10/23).
Anies juga menilai bahwa sebenarnya cukup penting pengajaran Bahasa Indonesia diberikan kepada para penutur asing dan juga berbagai pusat studi.
“Sehingga, kalau Anda bekerja di sini, Anda harus bisa berbicara Bahasa Indonesia, belajar, harus,” tegas Anies.
“Dan ini memperkaya mereka juga, kalau mereka datang ke mana saja bisa pakai Bahasa Indonesia,” imbuhnya.***
Sumber: ayojakarta
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD