Agung juga mengatakan bahwa yang dilakukan Jokowi sekarang ini membuat demokrasi tidak sehat dan bertendensi berpihak dalam pelaksanaan Pemilu 2024, khususnya pilpres.
"Dengan memanfaatkan kekuasaannya Jokowi melakukan tindakan politik yang menabrak segala bentuk peraturan dan perundang-undangan untuk kepentingan keluarga dan koleganya," kata Agung.
Hal senada disampaikan Aktivis Front Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred) 98 Fauzan Luthsa. Menurutnya, Jokowi telah banyak menabrak peraturan dan perundang-undangan demi kekuasaan politiknya.
"Bahkan mungkin tokoh yang pernah berkuasa di era Orba pun tidak akan pernah menyangka jika spirit Orba dapat bangkit seperti saat ini. Penyelenggaraan negara yang nepotismenya dilakukan benderang," kata Fauzan.
Diskusi juga menghadirkan narasumber pengamat politik dari Universitas Moestopo Beragama Baykuni.
Sumber: rmol
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba Rp 29 Triliun, Netizen Heboh: Lagi Mancing, Ya?
Jokowi Pecat Empat Pejabat Gegara Kritik Whoosh
Tiga Alasan Kuat Pemakzulan Gibran
Ditawari PAN Jadi Kader, Purbaya Tegaskan Tak Tertarik Politik Meski Elektabilitasnya Naik