Pada 2015, Sudirman Said yang saat itu merupakan Menteri ESDM membongkar kongkalikong dalam perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia, yang kemudian dikenal dengan kasus "Papa Minta Saham".
Setnov kemudian mengundurkan diri pada Desember 2015 saat MKD masih berproses. Jokowi mencopot Sudirman Said dan menggantinya dengan Arcandra Tahar pada Juli 2016.
"Di tengah-tengah proses di Mahkamah Kehormatan Dewan, Presiden Joko Widodo memanggil saya dan marah," kata Sudirman Said, Jumat (1/12).
"Presiden menuduh ada pihak-pihak yang menyetir atau memerintahkan saya sebagai Menteri ESDM. Saya jawab: Tidak ada satu pun yang memerintahkan. Ini tindakan saya sebagai penanggung jawab sektor yang ditugasi membenahi sektor ESDM," katanya.
Sumber: kumparan
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD