Dia memastikan pasangan Anies-Muhaimin tidak akan menggunakan strategi serupa saat berkampanye, karena mereka menekankan pada program dan adu gagasan, tidak hanya sekedar terlibat dalam gimik tarian dan bagi-bagi susu.
Sebelumnya, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan bahwa kegiatan membagikan susu yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka termasuk politik uang.
“Kalau kemudian ada pembagian susu, pembagian makanan gratis pada saat kampanye itu termasuk money politic atau tidak? Kalau menurut saya, iya,” katanya di Kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (5/12).
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini juga menyoroti kampanye dengan pentingnya ide dan gagasan dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berkontestasi di Pemilu 2024 nanti.
“Menurut saya, sebaiknya sih idenya, gagasannya dituangkan dulu. Kemudian nanti biarkan rakyat memilih. Nanti kalau misalnya Prabowo dan Gibran terpilih, ya silakan bagi-bagi makanan dan susu gratis,” lanjutnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh