Hal itu dikatakan Riano untuk menanggapi usulan dari koleganya Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 Zainuddin atau Haji Oding dalam RUU DKJ. Haji Oding mengusulkan hal itu agar putra daerah bisa dipilih menjadi pemimpin Jakarta di masa mendatang.
Menurut Riano, masyarakat Indonesia harus menjunjung tinggi sistem demokrasi yang sudah dianut negara. Sebagai masyarakat lokal, tentu kaum Betawi berkeinginan putra terbaiknya menjadi seorang pemimpin, tapi melalui jalur kompetisi.
“Alhamdulillah orang Betawi berkompetisi dan pernah terpilih menjadi Gubernur DKI. Oke kita mempunyai keistimewaan sebagai masyarakat lokal tapi jangan mengabaikan demokrasi yang ada,” kata Riano.
“Jadi, semua masyarakat kalau minta privilese semua gimana gitu? Nah ini kan juga harus menjadi pertimbangan pemerintah dalam membahas undang-undang,” kata anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2022 ini.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD